Sleep regression adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode di mana bayi yang sebelumnya memiliki pola tidur yang baik tiba-tiba mengalami gangguan tidur. Selama sleep regression, bayi sering terbangun di malam hari atau menunjukkan kesulitan untuk tidur. Ini adalah fenomena normal yang biasanya terjadi pada beberapa tahap perkembangan bayi. Berikut ini beberapa informasi lebih lanjut tentang sleep regression pada bayi:
1. Periode sleep regression: Ada beberapa tahap umum dalam perkembangan bayi yang sering dikaitkan dengan sleep regression. Misalnya, sekitar usia 4 bulan, bayi mengalami perkembangan neurologis yang signifikan dan pola tidurnya berubah. Pada usia 8-10 bulan, beberapa bayi mengalami sleep regression karena belajar merangkak atau berdiri. Kemudian, pada usia 18 bulan, bayi sering mengalami sleep regression karena adanya perkembangan bahasa dan kemampuan kognitif yang meningkat.
2. Perubahan dalam pola tidur: Selama sleep regression, bayi mungkin bangun lebih sering di malam hari, kesulitan tidur siang, atau mengalami tidur yang tidak nyenyak. Bayi yang sebelumnya tidur nyenyak di malam hari dapat mulai membangun pola tidur yang lebih terputus-putus.
3. Penyebab sleep regression: Sleep regression sering kali terjadi karena perkembangan fisik, kognitif, atau emosional yang terjadi pada bayi. Misalnya, pada usia 4 bulan, bayi mulai mengalami perubahan dalam pola tidur yang lebih mirip dengan pola tidur orang dewasa. Pada usia 8-10 bulan, mereka belajar merangkak atau berdiri, yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk tidur. Perkembangan kognitif dan bahasa pada usia 18 bulan juga dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur bayi.
4. Bagaimana mengatasi sleep regression: Sleep regression dapat menjadi tantangan bagi orang tua, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu bayi mengatasi periode ini:
a. Pertahankan rutinitas tidur: Rutinitas tidur yang konsisten membantu memberikan sinyal pada bayi bahwa saatnya untuk tidur. Tetapkan rutinitas tidur yang tetap dan ikuti setiap malam.
b. Kenali tanda-tanda kantuk: Perhatikan tanda-tanda kantuk pada bayi Anda dan bawa mereka ke tempat tidur ketika mereka mulai mengantuk. Memasukkan bayi ke dalam tidur saat mereka sedang mengantuk dapat membantu mereka tidur lebih mudah.
c. Kenali kebutuhan tidur bayi: Setiap bayi memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Pastikan bayi Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai dengan kebutuhannya. Jika bayi Anda terbangun di malam hari, coba konsisten dalam menenangkan mereka kembali tidur tanpa mengambil mereka dari tempat tidur.