Liga Champions 2018/19 akhirnya sampai pada pertandingan pamungkas yang mempertemukan dua klub wakil Inggris, Liverpool dengan Tottenham Hotspur sebagai finalis yang akan bertarung pada 02 Juni 2019 mendatang.
Keberhasilan Liverpool dan Tottenham Hotpsur melaju hingga babak final Liga Champions 2018/19 tentu memberikan prestasi tersendiri bagi sepakbola Inggris yang sudah cukup lama tidak ada satupun klub asal Inggris yang berhasil meraih gelar kompetisi tertinggi Eropa.
Disisi lain, Pertandingan pamungkas ini juga menjadi pertarungan penting bagi sang pelatih, Jurgen Klopp (Liverpool) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur). Bagaimana tidak, kedua juru taktik tersebut sama-sama belum pernah mengangkat torfi “Si Kuping Besar”.
Bagi Mauricio Pochettino, kemenangan di partai pamungkas tentu menjadi hal wajib mengingat sejak dikontrak oleh Tottenham Hotspur pada musim 2014/15, sang juru taktik hanya mampu membawa Harry Kane dkk finish di peringkat ke-2 klasemen akhir Premier League 2016/17 sebagai prestasi terbaik.
Sedangkan Jurgen Klopp mungkin memiliki prestasi lebih baik dengan berhasil membawa tim besutannya Liverpool menjadi runner-up di tiga kompetisi berbeda (Piala Liga Inggris 2015/16, Liga Eropa 2015/16, dan Liga Champions 2017/18).
Tak heran kemenangan menjadi prioritas utama bagi Klopp maupun Pochettino pada ajang Liga Champions 2018/19 ini. Klopp sendiri tentu mematok kemenangan sebagai harga mati mengingat janjinya kepada manajemen serta fans Liverpool saat dikontrak pada 08 Oktober 2015 lalu dimana dirinya meminta diberikan waktu setidaknya empat musim untuk bisa mendatangkan gelar kepada publik Anfield.