Jose Mourinho Yang Tidak Percaya Dengan Gareth Bale

Gareth bale yang masih belum banyak bermain untuk Tottenham Hotspur di Liga Inggris , sehingga Jose Mourinho yang masih belum percaya dengannya

Gareth Bale yang dipinjam oleh Tottenham dari Real Madrid dengan selama musim 2020/202021 ini , dan dirinya yang kembali lagi berseragam The Lilywhites

Gareth Bale pun yang sudah tidak asing lagi di Premier League, sang pemain yang berasal d ari Wales itu tersebut adalah salah satu jebolan dari akademi Southamton yang telah menebus skuad utamanya di tahun 2006 , dan setahun kemudian , Spurs yang memboyongkannya

Pada tahun 2007 hingga 2013 , Bale yang telah berseragam Spurs barulah kemudian itu dibeli dengan harga yang cukup malah oleh Real Madrid , cukup sukses dengan berhasilnya meraih empat titel Liga Champions , akan tetapi pada musim lalu , mereka tidak masik kedalam rencana pelatih Zinedine Zidane

Sang manajer Tottenham yakni Jose Mourinho pun sudah menganggumi Gareth Bale , dikarenakan bagi nya Bale yang bisa menjadi amunisi di Lini serang dengan bersama Harry Kane dan juga Son-Heung min

Dengan begitu jauh panggang dari api , dan sejauh ini Gareth Bale yang baru saja bermain empat kali di Liga Inggris dan hanya berhasil mencetak satu gol saja dan menajdi Starter

Bale yang sudah hanya empat kali saja duduk di bangku cadangan  dan tidak diturunkan , dan beda nya pada saat di Liga Europa , dirinya enam kali menjadi Starter

” Saya pernah mengatakan , berita bagus tentang Gareth Bale yang kembali ke Spurs , akan tetapi saya rasa jika level sang pemain itu tidak sehebat pada saat dirinya yang masih berada di Real Madrid ” Ungkapnya

” Dan saya rasa Jose Mourinho yang masoh belum puas dengan penampilan Bale hingga sejauh ini ” tambahnya

Dengan menurut Glenn Hoddle jika Bale yang masih membutuhkan waktu untuk lebih membugarkan dirinya lagi , dan kembali mengasah mentalnya dikarenakan pada musim lalu dirinya yang sangat jarang bermain di Real Madrid

” Dirinya yang harus bisa lebih mendorong dirinya sendiri dengan secara fisik dan juga mental , dirinya yang bisa menjadi pemain baru yang bisa membuat skuad Tottenham menjadi lebih kuat lagi ” Tutupnya

Jose Mourinho Kesulitan Bawa Tottenham Hotspur Kembali Tampil Impresif, Berikut Penyebabnya

Jose Mourinho sudah melatih Tottenham Hotspurs selama 14 pertandingan pada semua kompetisi dan sudah 5 kali kalah, 2 kali imbang dan 7 kali mendapatkan kemenangan. The Lily Whites saat ini menempati urutan 8 pada klasemen sementara Liga Inggris 2019/2020.

Walaupun sudah melangkah lebih baik jika dibandingkan saat dilatih oleh Mauricio Pochettino, namun performa skuad asuhan Jose Mourinho masih tampil naik turun. Saat mengalami kekalahan dari Chelsea (22/12) yang bermain dikandang sendiri menjadi awal rentetan langakah buruk The Lily Whites. Tim skuad asuhan Jose Mourinho hanya mampu meraih 2 kemenangan dari 6 pertandingan terakhirnya.

The Special One juga mengatakan jika pekerjaanya bersama Tottenham Hotspur merupakan sebuah tantangan terberat sejak ia menjadi pelatih FC Porto 18 tahun silam. “Jika kalian mau tahu apa yang mau saya lakukan, lihat pertandingan awal saya saat melawan West Ham United. Sebuah strategi yang saya coba kembangkan untuk Spurs. Dengan sistem bermain bertahan 4 pemain juga mengandalkan 3 pemain bertahan saat melakukan penyerangan menusuk jantung pertahanan lawan. Sebuah permainan yang coba saya kembangkan yaitu overload”.Ungkap Jose Mourinho.

“Namun saya mendapatkan sebuah kesialan saat hari pertama tersebut. Saat itu Ben Davies cedera dan ia merupakan pemain ideal pada sisi pertahanan yang ada di kiri untuk dapat mengembangkan ide yang saya berikan. Tetapi semuanya saya pikir kembali dengan hidup bersama Lloris saat itu. Saat kehilangan kiper utama yang begitu lama juga pada kasus yang telah saya alami saat ini, kehilangan Ben Davies saat mencoba mengembangkan salah satu ide untuk membuat skuad menjadi berkembang pada permainannya”.Tambahnya.

The Lily Whites adalah satusatunya tim 6 besar yang sangat pelit saat menggaji seorang pemain pada tim. Sebuah kebijakan tersebut sempat mendapat sebuah pujian bagi banyak orang saat Tottenham Hotspur tampil ideal. Tetapi kebijakan itu menjadi sebuah bom waktu yang dapat meledak pada kemudian hari saat tiba waktunya. Seperti beberapa pemain Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Danny Rose juga Christian Eriksen terlihat sangat kecewa dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan saat itu. Juga Kieran Trippier sudah pergi menuju Atletico Madrid musim panas lalu dikarekan masalah tersebut.