Kesengsaraan Manchester United Menempatkan Solskjaer Di Bawah Tekanan Penggemar

Dengan Burnley memimpin 2-0 dan sudah dalam perjalanan menuju kemenangan pertama mereka di Old Trafford sejak 1962, para penggemar Manchester United mulai menyanyikan “berdiri jika Anda membenci Glazers,” mengacu pada keluarga yang memiliki klub. Hampir sama, stadion bangkit berdiri.

Bahkan dengan permainan masih tanpa gol di babak pertama, ada nyanyian protes yang ditujukan pada Glazers dan wakil ketua eksekutif Ed Woodward, tetapi kekalahan Liga Premier kedelapan musim ini melihat perbedaan pendapat meningkat. Ini belum pemberontakan skala penuh, tetapi kemarahan pendukung sedang membangun.

Di atas lapangan, penggemar tidak tahu apa yang diharapkan. Di luar itu, mereka ingin investasi dalam pemain baru untuk mendukung skuad tipis yang telah mencapai titik puncaknya. Karena cedera, tidak ada Marcus Rashford dan Paul Pogba saat ini. Melawan tim Sean Dyche, tidak ada gol dan tidak ada poin.

Mereka yang bertahan hingga akhir pahit dalam membekukan kabut Manchester pada Rabu malam menyanyikan “Man United tidak akan pernah mati” dan, sementara itu benar, tidak ada yang lepas dari kenyataan bahwa saat ini ada beberapa tanda kehidupan sepakbola. Hasil seperti ini tidak lagi mengejutkan, bahkan jika itu hanya kemenangan kedua atas oposisi “enam besar” yang telah dikelola Burnley dalam 31 upaya terakhir.

Mantan bek United, Rio Ferdinand, yang bekerja sebagai cendekiawan, menyebut kinerja itu “memalukan.” Tidak selama 31 tahun United tidak pernah memiliki poin lebih sedikit setelah 24 pertandingan kampanye papan atas dari 34 yang mereka miliki.

Gol dari Chris Wood dan Jay Rodriguez di kedua sisi babak pertama dibantu oleh membela yang berbatasan dengan lalai – berarti kesempatan lain untuk menutup celah di tempat Liga Champions terbuang sia-sia, tetapi permainan terasa seperti catatan kaki ketika ditetapkan untuk tumbuh permusuhan di tribun.

Mungkin itu karena dia adalah legenda klub, yang mencetak pemenang Liga Champions yang terkenal itu pada tahun 1999, atau mungkin karena para penggemar menerima dia tidak memiliki pemain untuk melakukan jauh lebih baik, tetapi Solskjaer belum menjadi sumber frustrasi utama untuk orang-orang di dalam stadion.

Dalam jangka pendek, pekerjaan Solskjaer aman, tetapi Woodward dan Glazers memiliki sembilan hari untuk meredam pemberontakan dengan membawa setidaknya satu pemain baru sebelum penutupan jendela transfer.

Bicara dengan Sporting Lisbon mengenai kesepakatan untuk gelandang Bruno Fernandes sedang berlangsung, tetapi klub tetap terpisah pada penilaian pemain berusia 25 tahun itu. Pada hari Rabu pagi, negosiasi tampaknya macet dengan Sporting bertahan untuk € 80 juta dan United ingin membayar lebih dekat ke € 60m.

Ada juga ketertarikan pada seorang striker untuk membantu mengatasi hilangnya 19 gol Rashford, absen selama berbulan-bulan karena cedera punggung, dan gelandang Birmingham Jude Bellingham juga menjadi target, tetapi ia hanya berusia 16 tahun yang hanya menjadi 25 Championship. game ke dalam karirnya.

“Kami sedang berupaya meningkatkan dan memasukkan pemain dan mudah-mudahan kami bisa mendapatkan sesuatu di luar garis,” kata Solskjaer sesudahnya. “Saya pikir semua orang bisa melihat para pemain ini ditarik.”

Burnley naik 2-0 di masing-masing dari dua kunjungan mereka sebelumnya ke Old Trafford dan gagal bertahan, tetapi dikatakan kali ini bahwa Dyche mengatakan dia “tidak memiliki perasaan yang sama” bahwa kembalinya tim tuan rumah adalah dekat.

“Lebih mental daripada fisik, saya pikir mereka perlu istirahat midseason,” kata Solskjaer. “Kita hanya perlu melewati garis itu.”

Tapi tidak mungkin bahwa pesimisme di antara fanbase akan melambat dan Solskjaer tidak bisa apa-apa selain menerima para pendukung telah menyebabkan “kekecewaan”. Untuk sebagian besar babak kedua, “Kami ingin United kembali” berbunyi di tanah. Pada malam mengecewakan lainnya, itu tampak jauh dari sebelumnya.

Solskjaer Tidak Menyesal Menjual Lukaku

Pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer mengaku tidak merasa menyesal sama sekali menjual Romelu Lukaku dari Manchester United pada bursa tranfer musim panas kemarin. Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa stiker asal Belgia yakni Romelu Lukaku sudah tidak fokus bermain untuk Manchester United.

Romelu Lukaku di jual ke klub sepak bola asal Italia yakni Inter Milan sesaat sebelum bursa tranfer pemain musim panas kemarin di tutup. Romelu Lukaku pun di jual dengan harga yang cukup mahal yani sebesar 80 juta euro.

Yang bikin menarik nya di sini adalah Manchester United gagal untuk bisa mendapatkan pemain untuk menggantikan posisi dari Romelu Lukaku. Negosiasi pihak Manchester United dengan ke dua pemain Juventus seperti Mario Mandzukic dan juga Paulo Dybala menemukan jalan buntu.

Jadi Manchester United hanya bisa mengandalkan para deretan stiker muda pada saat ini. Bahkan para pemain muda tersebut sering sekali berposisi sebagai pemain sayap di Manchester United.

Meskipun begitu pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer begitu percaya bahwa keputusan yang di ambil nya sama sekali tidak salah. Ole Gunnar Solskjaer percaya dengan melepas pemain asal Belgia yakni Romelu Lukaku ke klub sepak bole Serie A, Italia merupakn salah satu jalan terbauk untuk semua pihak yang terlibat.

“Jujur pada saat ini klub sepak bola Manchester United sedang sangat kekurangan pemain stiker di lini serang Manchester United. Akan tetapi keputusan untuk tetap menjual Romelu Lukaku saya lakukan dengan senang hati,” ujar pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer seperti yang di beritakan oleh Sky Sports.

“Memang benar pemain seperti Romelu Lukaku memiliki potensi yang bagus di atas lapangan hijau. Akan tetapi saya merasa seperti pemikiran dari Romelu Lukaku sudah tidak bersama Manchester United lagi,” Ujar mantan pemain Manchester Unted sekaligus pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer.

“Saya secara pribadi begitu tidak suka jika membahas pemain sepak bola dari klub sepak bola lain. Jadi inti nya waktu Romelu Lukaku di Manchester United sudah habis dan sudah mencapai batas.”

Juan Mata Tidak Merasa Menyeseal Pindah ke MU

Pemain asal Spanyol yakni Juan Mata sudah begitu matang membuat sebuah keputusan yang tepat untuk memilih bergabung dengan klub sepak bola Manchester United. Pemain yang sudah berusia 31 tahun itu meninggalkan Chelsea dan langsung pindah ke klub sepak bola Manchester United pada awal bulan Januari 2014 silam setelah tidak masuk ke skuat utama Chelsea yang di latih oleh Jose Mourinho.

Juan Mata kemudian kembali lagi untuk bekerja sama dengan Jose Mourinho setelah sang juru taktik asal Portugal itu berhasil menduduki kursi kepelatihan di klub sepak bola Manchester United pada tahun 2016. Kedua nya pun berhasil membawa Manchester United untuk meraih gelar juara Piala FA, Trofi Liga Europa dan Piala Liga.

Juan Mata mengaku tidak pernah akan memaafkan diri nya jika membuang kesempatan untuk bergabung dengan Manchester United.”Beberapa orang juga mengatakan saya menandatangani masa kontrak kerja bersama Manchester United pada waktu yang salah. Akan tetapi, berada di klub sepak bola Manchester United ini begitu sangat istimewa,” Kata Juan Mata kepada Daily Mail.

“Pada saat saya masih kecil, saya pernah melihat Manchester United menang. Ketika mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Manchester United tiba, saya merasa tidak ragu, saya juga ingin merasakan bagaimana rasa nya bergabung dan menjadi pemain dari Manchester United dari dalam,” Ujar tambahan nya.

Juan Mata juga mengatakan Manchester United semakin lama semakin dekat untuk kembali ke masa kejayaan seperti pada saat di era kepelatihan Sir Alex ferguson. “itu merupakan saat yang di mana ada sebuah perubahan besar yang ada d dalam segala hal dan kami masih di sana dalam tahan proses tersebut. Butuh beberapa tahun dan saya masih nerada di sini. Masih merupakan hak yang begitu istimewa untuk berada di klub besar seperti Manchester United ini,” ucap Juan Mata.

“Saya begitu berharap itu akan terjadi ketika kami memenangkan kompetisi Liga Inggris. Akan tetapi, saya ingin mencoba untuk mengubah apa yang terjadi di sini. Kami sudah semakin dekat. Tidak mungkin klub sepak bola besar seperti Manchester United ini tidak akan kembali ke tempat yang seharus nya.” Ujar Juan Mata menambahkan.

Solskjaer Mengatakan Pogba Tidak Akan Hengkang dari MU

Pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer mengklaim kalau Paul Pogba tidak akan hengkang dari Manchester United. Ole Gunnar Solskjaer percaya bahwa pemain asal Prancis tersebut memiliki komitmen yang besar untuk tetap bertahan di Manchester United.

Paul Pogba sudah pernah mengatakan keinginan nya untuk akan meninggalkan Manchester United pada bursa tranfer pemain musim panas 2019 ini. Sejeumlah klub sepak bola raksasa asal Erupa seperti Paris Saint Germain, Juventus dan juga Real Madrid sama sama menginginkan jasa dari pemain asal Prancis tersebut.

Real Madrid seperti nya akan menjadi salah satu klub sepak bola yang di minati oleh Paul Pogba dan juga Real Madrid akan menjadi tempat tujuan karena kehadiran pelatih Real Madrid yakni Zinedine Zidane. Akan tetapi, sampat di buka dan bursa tranfer pemain musim panas 2019 berakhir, Paul Pogba masih tetap menjadi pemain Manchester United.

Pelatih dari Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjar bahwa Paul Pogba sudah tidak lagi memikirkan akan hengkang ke Real Madrid. “Saya tidak mau lagi mendengar perkataan dari pemilik klub sepak bola raksasa asal Spanyol yakni Real Madrid ,” Ujar Ole Gunnar Solskjaer.

“Pada saat ini Paul Pogba sedang berjuang dengan sangat keras. Saya sudah melihat komitmen dari Paul Pogba untuk tetap bertahan di Manchester United.”

“Paul Pogba sedang mengalami cedera, Akan tetapi, Paul Pogba terus berusaha untuk cepat kembali ke dalam skuat utama Manchester United. paul Pogba masih ingin bermain bersama Manchester United,” Ucap Ole Gunnar Solskjaer sekaligus pelatih dari Manchester United.

“Secara pribadi saya tidak terlalu khawatir dengan masa depan Paul Pogba. Paul Pogba ingin masih bertahan di Manchester United.”

“Paul Pogba tidak akan pergi ke klub sepak bola mana pun. Paul Pogba dan juga Manchester United sudah saling melengkapi satu sama lain,” Ujar Ole Gunnar Solskjaer.

Kontrak masa kerja Paul Pogba di Manchester United akan segera berakhir pada tahun 2021 bulan Juni. Sampai saat ini, antara pihak Manchester United dan pihak Paul Pogba masih belum ada pembicaraan masalah kontrak baru.

Solskjaer Konfrimasi Smalling Akan Segera Tinggalkan MU Menuju AS Roma

Pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer memberikan informasi bahwa hengkang nya Chris Smalling dari Manchester United. Ole Gunnar Solskjaer mengaku, membiarkan begitu saja kejadian tranfer ini terjadi setelah selesai berdiskusi dengan Chris Smalling.

“Hal itu terjadi dalam waktu beberapa hari terakhir ini, ini menjadi kesempatan untuk Chris Smalling.” Ujar Ole Gunnar Solskjaer yang di beritakan oleh The Irish Times.

“Tentu saja kami sudah membicarakan hal ini pada beberapa waktu lalu. Pada saat ini, Manchester United memiliki sebanyak enam pemain lini belakang yang fit dan saya sendiri tidak bisa menjadikan satu tempat reguler untuk Chris Smalling di skuat utama Manchester United pada kompetisi musim ini,” Ujar Oleh Gunnar Solskjaer menambahkan.

Berita tentang Chris Smalling ini bakal segera angkat kaki dari markas besar Manchester United yakni di stadion Old Trafford sudang mulai terdengar pada awal Manchester United mendatangkan Harry Maguire dari klub sepak bola Leicester City. Sebanyak tiga pertandingan di awal pun, Chris Semaling sama sekali tidak di mainkan oleh Ole Gunnar Solskjaer.

Ole Gunnar Solskjaer cenderung lebih suka mengandalkan duet antara Victor Lindelof dan juga Harry Maguire di dalam jantung pertahanan di Manchetser United. Selain kedua nya juga, Manchetser United masih mempunyai Phil Jones, Marcos Rojo, Eric Bailly yang juga sudah siap tampil bermain sebagai pemain di lini tengah pertahanan Manchester United.

Klub sepak bola asal Italia yakni AS Roma di beritakan dan juga di sebut sebut akan menjadi klub sepak bola berikut nya untuk Chris Smalling. Pemain belakang yang sudah berusia 29 tahun ini pindah dari klub sepak bola Manchester United dengan status pemain pinjaman ke AS Roma.

“Cris Smalling ada di pesawat pada saat ini dan saya kira Chris Smalling akan segera menikmati pengalaman baru nya di klub sepak bola asal Italia yakni AS Roma,” Kata pelatih Manchester United yakni Ole Gunnar Solskjaer.

Ole Gunnar Solskjaer menilai gaya permainan di kompetisi Liga Seri A di Italia memang cocok untuk Chris Smalling. Walaupun tidak bnayak pemain Inggris bisa mencicipi kompetisi di Negari Pizza Italia tersebut.

Rela Di Potong Gaji, Neymar Akan Di Sambut Oleh Barcelona

Berkeinginan besar Neymar ingin segera kembali ke mantan klub sepak bola asal Spanyol yakni Barcelona seperti nya sudah tidak bisa lagi di tahan. Pemain bintang asal Brazil yakni Neymar sudah tidak bisa lagi untuk memperbaiki hubungan yang sudah terlanjur rusak dengan klub sepak bola yang di bela nya sekarang yakni Paris Saint Germain (PSG).

Pada sekarang ini, Neymar sudah berada di dalam keadaan yang cukup sulit. Para penggemar dari klub sepak bola Paris Saint Germain terang terangan menolak Neymar, para petinggi klub sepak bola Paris Saint Germain juga sudah siap untuk menjual pemain bintang mereka ke klub sepak bola raksasa di Eropa. Akan tetapi, masalah yang di hadapi Paris Saint Germain adalah tidak ada klub sepak bola elit Eropa yang sanggup untuk membeli Neymar.

Keadaan sulit seperti ini sebenar nya terjadi di karenakan ulah sang pemain itu sendiri yakni Neymar. Neymar sudah sering sekali berulah semenjak memasuki awal bursa tranfer pemain musim panas pada tahun 2019 ini, seakan akan Neymar sedang menguji batas kesabaran dari pihak petinggi Paris Saint Germain. Pada sekarang ini klub sepak bola asal Prancis ini yakni Paris Saint Germain sudah begitu muak dengan Neymar.

Pada minggu terakhir ini, Barcelona akhir nya kembali mulai untuk mengambil langkah konkret nya di dalam usaha tranfer pemain termahal dunia yakni Neymar. Klub sepak bola asal Spanyol, Barcelona tersebut akan segera menerbangkan Eric Abidal dan juga javier Bordas ke Paris Saint Germain untuk bisa memulai negosiasi dengan para pihak petinggi di Paris Saint Germain.

Akan tetapi negosiasi ini akan rumit hal ini di karenakan Barcelona hanya bisa mengusahakan dana dengan skema tranfer uang di tambah beberapa pemain. mengapa tidak, Paris Saint Germain melindungi Neymar dengan dana sebesar 300 juta euro, Barcelona sama sekali jelas tidak akan membayar secara langsung.

Selain itu juga, gaji yang fantastis besar untuk Neymar juga menjadi masalah besar juga. Barcelona seakan akan tersandung banyak sekali lubang yang merka gali sendiri pada saat menjual Neymar dengan dana sebesar 222 juta euro ke Paris Saint Germain pada dua tahun lalu.

Janji Eden Hazard di Debutnya Bermain Bersama Real Madrid

Eden Hazard sudah berjanji akan membuat semua orang yaang ada di Real Madrid terkesan dengan penampilan apik nya. Hal tersebut akan pada saat melakukan debut perdana nya bersama Real Madrid di dalam pertandingan pramusim pada saat melawan klub sepak bola asal Jermain yakni Baren Munchen, pada hari minggu 21-07-2019.

Kompetisi laga pramusim internasional Champions Cup atau ICC pada tahun 2019 ini memang tidak bisa di jadikan ukuran untuk Eden Hazard. Hal ini di karenakan tensi dan juga atmosfer pada pertandingan tang sedang berlangsung begitu berbeda jika di bandingkan dengan kompetisi yang ada di kompetisi liga Champions maupun kompetisi La Liga.

Walaupun begitu, Eden Hazard sempat mengaku bahwa diri nya sudah tidak sabar untuk menunjukkan performa terbaik nya ke pada Real Madrid. Hal itu akan di lakukan nya pada saat di kompetisi pramusim di tahun 2019 ini yang di mana Real Madrid akan melawan Bayern Munchen.

“Pertandingan Real Madrid melawan Bayern Munchen merupakan pertandingan persahabatab akan tetapi buat saya, pertandingan ini menjadi pertandingan pertama saya bersama Real Madrid. Jadi saya harus bisa membuat semua orang yang hadir di stadion menjadi terkesan dengan performa apik saya,” Ujar Eden Hazard yang seperti di laporkan dari Marca.

“Saya akan terus menerus mencoba untuk bermain bebas, terkadang di dalam pertandingan sepak bila itu bisa menjadi begitu sulit, akan tetapi saya merupakan pemain yang kalau tidak dalam bermain dengan posisi bebas maka saya akan tampil buruk.”

Real Madrid merupakn klub sepak bola impian saya pada saat saya masih kecil. Hal ini di karenakan klub sepak bola Real Madrid ini memiliki para pemain yang begitu hebat dan juga menajubkan. Saya sudah berlatih keras pada setiap hari ini supaya bisa sampai sejauh ini.

Pada saat Eden Hazard membela Chelsea. Eden Hazard sudah menyumbangkan beberapa gelar juara untuk Chelsea. Kami rasa Rden Hazard cocok untuk bergabung di Real Madrid pada kompetisi musim panas nanti.