Mengenal Pola Asuh Positif Yang Baik Bagi Anak


Pola asuh positif adalah salah satu gaya asuh yang paling populer di kalangan orang tua. Namun bagi Anda yang belum paham apa itu pola asuh positif dan manfaatnya bagi anak, berikut penjelasan lengkap pola asuh ini.

Apa itu pola asuh positif

Dalam pola asuh ini, Anda diminta untuk mendisiplinkan anak agar mandiri, bertanggung jawab, bersyukur, dan berperilaku baik terhadap orang lain.

Makna positif dari pola asuh ini jangan sampai disalahartikan. Orang tua tetap perlu menunjukkan sikap tegas dalam membesarkan anak-anaknya.

Anda juga tidak boleh terlalu lembut dengan anak Anda. Jika anak benar-benar nakal, tegur dan bimbing si kecil agar kesalahannya bisa diperbaiki. Namun, Anda tidak boleh menggunakan kekerasan untuk menghukum anak Anda.

Bagaimana cara menerapkan pola asuh positif?

Ada banyak cara atau teknik untuk menerapkan pola asuh positif. Berikut adalah ide-ide yang patut dicoba.

Jadilah teladan yang baik

Setiap anak meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi panutan yang baik bagi mereka.

Salah satu prinsip positif dalam mengasuh anak adalah mendisiplinkan anak untuk bersikap baik dan menghargai orang lain. Jadi tunjukkan pose ini di rumah agar si kecil bisa menirunya.

Jadilah orang tua yang kreatif saat mendisiplinkan anak

Ada kalanya perilaku buruk anak tidak bisa dihindari. Jika ini terjadi, jangan menghukum mereka. Sebaliknya, cobalah untuk kreatif saat mendisiplinkan. Contoh pola asuh positif antara lain mengajak anak mendiskusikan perilaku buruknya. Hal ini diyakini dapat membantu anak belajar dan berkembang.

Sabar dengan keadaan di rumah

Pola asuh positif adalah metode pengasuhan jangka panjang. Hasil tidak dicapai dalam waktu singkat atau segera. Karena itu, bersabarlah jika anak Anda bertingkah laku di rumah. Dengan kesabaran dan bimbingan Anda, anak-anak Anda akan mulai menunjukkan perilaku yang lebih positif di masa depan.

Tentukan batas

Disiplin adalah salah satu kunci pola asuh yang positif. Karena itu, Anda perlu menetapkan batasan yang harus dipatuhi oleh anak Anda. Jelaskan bahwa ada konsekuensi jika anak melebihi batas ini. Pastikan bahwa aturan dan batasan ini konsisten dan dipatuhi setiap saat.