Diagnosis gastroschisis pada bayi

Diagnosis gastroschisis pada bayi biasanya dapat dilakukan melalui serangkaian langkah pemeriksaan yang dilakukan selama kehamilan dan setelah bayi lahir. Proses diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan prenatal menggunakan teknologi pencitraan seperti ultrasonografi dan pemeriksaan fisik bayi setelah lahir. Berikut adalah tahapan diagnosa gastroschisis:

  1. Pemeriksaan Prenatal: Pemeriksaan prenatal biasanya menjadi awal dalam proses diagnosis gastroschisis. Pada pemeriksaan ultrasonografi rutin selama kehamilan, dokter dapat melihat adanya kelainan pada bayi, termasuk kelainan pada dinding perut atau penonjolan organ-organ perut di luar tubuh. Jika ada kecurigaan terhadap gastroschisis, pemeriksaan lebih lanjut mungkin direkomendasikan.
  2. Ultrasonografi Detil: Jika terdapat kecurigaan adanya kelainan pada dinding perut bayi, dokter mungkin akan merujuk ibu untuk menjalani ultrasonografi detil. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kelainan tersebut dan memastikan diagnosis yang tepat.
  3. Tes Tambahan: Terkadang, tes tambahan seperti pemeriksaan pencitraan lainnya seperti MRI (Imaging Resonansi Magnetik) mungkin diperlukan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci tentang kondisi bayi dan untuk membantu dalam perencanaan perawatan.
  4. Pemeriksaan Fisik Pasca Kelahiran: Setelah bayi lahir, diagnosa gastroschisis biasanya dikonfirmasi melalui pemeriksaan fisik oleh dokter atau petugas medis yang terlatih. Pemeriksaan ini mencakup penilaian visual langsung dari dinding perut bayi untuk mencari tanda-tanda penonjolan organ-organ perut ke luar tubuh.
  5. Evaluasi Lengkap: Setelah diagnosis dikonfirmasi, bayi biasanya akan menjalani evaluasi yang lebih lengkap oleh tim medis multidisiplin. Ini termasuk evaluasi untuk menilai seberapa besar kelainan, adanya komplikasi lain, dan penilaian kesehatan secara keseluruhan untuk membantu merencanakan perawatan yang sesuai.
  6. Pengujian Tambahan: Selain pemeriksaan fisik, bayi dengan gastroschisis mungkin akan menjalani serangkaian tes tambahan untuk menilai kesehatan organ-organ perut yang terkena, seperti tes darah, tes fungsi hati, dan tes pencitraan lainnya untuk memantau kemajuan perawatan dan mendeteksi komplikasi yang mungkin timbul.

Penting untuk diingat bahwa diagnosis gastroschisis memerlukan kerjasama yang erat antara dokter kandungan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, serta tim medis yang merawat bayi setelah lahir. Melalui pemeriksaan prenatal yang teliti dan pemeriksaan pasca kelahiran yang cermat, diagnosis dapat dibuat dengan cepat dan akurat, yang memungkinkan perawatan yang sesuai dan tepat waktu untuk bayi yang terkena gastroschisis.