Spina bifida adalah kelainan lahir atau cacat bawaan yang terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak berkembang dengan benar selama kehamilan. Secara harfiah, “spina bifida” berarti “tulang belakang terbuka” dalam bahasa Latin. Kondisi ini terjadi pada awal perkembangan janin, biasanya dalam tiga minggu pertama kehamilan, sebelum banyak wanita menyadari bahwa mereka sedang hamil.
Penyebab pasti spina bifida belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini, seperti faktor genetik dan nutrisi selama kehamilan. Spina bifida dapat memiliki berbagai tingkat keparahan, dan ada tiga jenis utama:
1. **Spina Bifida Okulta:** Ini adalah bentuk paling ringan dan mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Pada spina bifida okulta, tulang belakang tidak sepenuhnya menutupi sumsum tulang belakang, tetapi tidak ada keluaran jaringan atau saraf yang terlihat di luar tubuh.
2. **Meningocele:** Pada kasus meningocele, cairan otak (cairan serebrospinal) dan selaput yang melapisi sumsum tulang belakang menonjol keluar melalui celah di tulang belakang, membentuk kantung atau kista. Namun, sumsum tulang belakang tetap berada di dalamnya, dan seringkali gejala yang terkait dapat dikelola dengan baik melalui intervensi bedah.
3. **Myelomeningocele:** Ini adalah bentuk spina bifida yang paling serius. Pada myelomeningocele, sumsum tulang belakang, selaput, dan seringkali akar saraf menonjol keluar dari celah di tulang belakang. Ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang signifikan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelumpuhan, masalah pencernaan, dan masalah kontrol kandung kemih dan usus.
Dampak spina bifida dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada seberapa banyak sumsum tulang belakang yang terpengaruh dan di mana keterlibatan tersebut terjadi. Pengobatan melibatkan tim kesehatan yang terkoordinasi, termasuk bedah untuk menutup cacat pada tulang belakang, terapi fisik, terapi okupasi, dan perawatan medis lainnya yang diperlukan.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kasus spina bifida dapat dicegah, tetapi mengambil asupan asam folat yang memadai selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi ini. Wanita hamil atau yang berencana hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendiskusikan asupan nutrisi yang tepat dan langkah-langkah pencegahan potensial.