Kenali Perbedaan Sariawan Biasa dan Herpes di Mulut

Sariawan dan herpes di mulut adalah dua kondisi yang sering kali disalahartikan karena keduanya dapat menyebabkan luka atau lecet di mulut. Namun, keduanya memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat melakukan penanganan yang tepat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang perbedaan antara sariawan biasa dan herpes di mulut:

Sariawan Biasa:

  1. Penyebab: Sariawan biasa, juga dikenal sebagai stomatitis aftosa, umumnya disebabkan oleh trauma ringan pada mukosa mulut, seperti gigitan pipi atau gusi saat makan, atau gesekan dari gigi yang tidak rata. Faktor lain yang dapat memicu sariawan termasuk stres, defisiensi nutrisi, atau reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
  2. Gejala: Sariawan biasa biasanya muncul sebagai luka kecil, bulat, atau oval dengan tepi yang merah dan dasar yang putih atau kuning. Mereka sering kali terasa sakit atau terbakar saat terkena makanan atau minuman, terutama makanan asam atau pedas. Sariawan biasa tidak menular.
  3. Durasi: Sariawan biasa umumnya sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu tanpa pengobatan khusus.
  4. Penanganan: Pengobatan sariawan biasa biasanya bersifat simtomatik, dengan fokus pada meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan. Penggunaan obat kumur antiseptik atau salep topikal yang mengandung benzokain atau lidokain dapat membantu meredakan nyeri. Hindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi tambahan pada sariawan.

Herpes di Mulut (Herpes Labialis):

  1. Penyebab: Herpes di mulut disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti sikat gigi atau alat makan. Faktor pencetus seperti stres, paparan sinar matahari berlebih, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah juga dapat memicu serangan herpes di mulut.
  2. Gejala: Herpes di mulut biasanya muncul sebagai kumpulan vesikel kecil yang berisi cairan di sekitar bibir, mulut, atau daerah sekitarnya. Vesikel ini kemudian pecah dan membentuk luka terbuka yang melepuh. Gejala lainnya termasuk sensasi terbakar, gatal, atau kesemutan sebelum melepuhnya luka.
  3. Durasi: Serangan herpes di mulut umumnya berlangsung selama satu hingga dua minggu, dengan gejala terburuk terjadi dalam tiga hingga empat hari pertama.
  4. Penanganan: Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan herpes di mulut sepenuhnya, tetapi pengobatan antivirus seperti asiklovir, famsiklovir, atau valasiklovir dapat membantu mengurangi keparahan serangan dan mempercepat penyembuhan. Salep topikal yang mengandung asiklovir juga tersedia untuk mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Perbedaan Utama:

  • Penyebab: Sariawan biasa disebabkan oleh trauma ringan atau faktor pencetus seperti stres atau defisiensi nutrisi, sedangkan herpes di mulut disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks tipe 1.
  • Gejala: Sariawan biasa muncul sebagai luka kecil dengan tepi merah dan dasar putih atau kuning, sementara herpes di mulut muncul sebagai kumpulan vesikel berisi cairan yang pecah menjadi luka terbuka.
  • Durasi: Sariawan biasa umumnya sembuh dalam satu hingga dua minggu tanpa pengobatan, sementara serangan herpes di mulut dapat berlangsung selama satu hingga dua minggu dengan gejala terburuk terjadi pada hari-hari pertama.
  • Penanganan: Pengobatan sariawan biasa bersifat simtomatik, sedangkan herpes di mulut dapat diobati dengan obat antivirus untuk mengurangi keparahan serangan.

Dengan memahami perbedaan antara sariawan biasa dan herpes di mulut, Anda dapat melakukan penanganan yang tepat dan menghindari penyebaran virus kepada orang lain. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau sering kambuh, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.