Perbedaan antara anemia dan tekanan darah rendah cukup signifikan, terutama pada penyebab dan cara pengobatannya. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang kedua kondisi ini.
Perbedaan darah rendah dan kurang darah berdasarkan penyebabnya
Ada beberapa perbedaan yang dapat Anda amati dalam penyebab jumlah sel darah rendah dan anemia. Di bawah ini adalah penjelasan dari setiap kondisi yang mungkin sudah Anda ketahui.
Penyebab Kekurangan Darah (Anemia)
Faktor-faktor yang menurunkan produksi sel darah merah meliputi:
- Kurangnya stimulasi produksi sel darah merah oleh hormon erythropoietin
- Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau folat
- Hipotiroidisme
Sementara itu, pendarahan merupakan faktor utama yang meningkatkan penghancuran sel darah merah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kecelakaan, menstruasi, endometriosis, lesi pada saluran pencernaan, sirosis hati, fibrosis sumsum tulang, kelainan genetik, prosedur pembedahan dan sebagainya.
Penyebab Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Tekanan darah seseorang bisa berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing. Selain itu, kondisi tertentu juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah atau hipotensi, seperti:
- Dehidrasi
- Kehamilan
- Penyakit jantung
Anemia atau kehilangan zat besi juga bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah. Di sisi lain, tekanan darah rendah bukanlah penyebab anemia. Itulah perbedaan tekanan darah rendah dan anemia berdasarkan penyebabnya.
Perbedaan antara tekanan darah rendah dan kekurangan darah
Anda dapat membedakan antara tekanan darah rendah dan kehilangan darah berikutnya dari gejalanya. Baik anemia maupun tekanan darah rendah umumnya berbahaya selama tidak ada gejala atau hanya gejala ringan yang tidak berlangsung lama.
Gejala Kekurangan Darah (Anemia)
Tanda dan gejala anemia dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa kemungkinan gejala anemia yang mungkin terjadi.
- Kelelahan
- Kelemahan
- Sulit untuk bernafas
Namun, ketika kondisi anemia semakin parah, gejala yang muncul juga bisa semakin parah.