Seberapa sering Anda membuang sisa makanan setiap hari? Mungkin terlihat kecil, tapi nyatanya sampah makanan di Indonesia mencapai 13 juta ton per tahun. Padahal, ada banyak cara kreatif untuk memanfaatkan sisa menu yang masih menggiurkan. Namun, masih banyak stigma bahwa makan sisa makanan tampaknya tidak pantas. Saatnya untuk mengesampingkan stigma itu dan mengambil langkah-langkah yang dapat membantu mencegah dampak perubahan iklim.
Ide kreatif untuk memanfaatkan sisa makanan
Berikut beberapa ide kreatif untuk memanfaatkan sisa makanan agar dapat dikonsumsi kembali:
Olahan Stok
Tidak perlu membeli suplemen atau stok dari pasar karena sisa seperti tulang daging dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat kaldu. Cara membuatnya juga mudah, cukup masukkan ke dalam panci besar dan biarkan meresap sampai semua tulangnya tertutup.
Menanam sayuran
Bisakah sayuran hanya disajikan di atas meja? Tentu tidak. Ada beberapa jenis sayuran yang bisa tumbuh kembali jika tidak diolah menjadi makanan. Contohnya termasuk kubis, seledri dan daun bawang yang dapat terus tumbuh jika batangnya terendam. Anda cukup memotong ujung batangnya dan memasukkannya ke dalam mangkuk. Pastikan air menutupi semua akar. Dengan cara ini tanaman akan tumbuh perlahan.
Kaldu vegetarian
Cara mudah lainnya untuk menghabiskan sisa makanan adalah dengan membuat kaldu sayur atau kaldu sayuran. Caranya campurkan sayuran dalam panci besar, tambahkan air, bumbu dan rempah-rempah seperti bawang putih.
Kopi sebagai pupuk
Jangan membuang ampas kopi Anda, karena dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Padahal, bahan organiklah yang bisa menyuburkan tanaman. Tidak hanya itu, ampas kopi juga dapat menarik cacing tanah sekaligus mengoptimalkan keseimbangan kelembapan di kebun.
Membuat Selai Buah
Kulit buah-buahan seperti apel atau jeruk tidak harus langsung dibuang. Anda bisa menyimpannya sebagai bahan untuk membuat selai. Caranya adalah dengan merebus kulit buah selama 30 menit, saring dan panaskan ekstraknya.
Kompos
Tidak ingin sampah makanan Anda menumpuk di tempat pembuangan sampah dan menciptakan penumpukan gas metana yang berbahaya?
Langkah mudah untuk mengatasinya adalah dengan memulai pengomposan. Biasanya bahan yang bisa diurai adalah sisa buah dan sayur. Kemudian seimbangkan dengan bahan berkarbon seperti sekam, tanah atau daun kering.
Jangan membuangnya, meskipun itu pilihan yang paling praktis. Bayangkan jika semua orang percaya konsep ini, berapa banyak makanan yang tersisa di tempat pembuangan sampah?