Tampon adalah salah satu produk kebersihan menstruasi yang digunakan untuk menyerap darah menstruasi dari dalam vagina. Bagi banyak wanita, tampon menawarkan kenyamanan dan kebebasan bergerak yang lebih baik dibandingkan dengan pembalut. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui saat menggunakan tampon untuk memastikan penggunaannya aman dan nyaman.
1. Memilih Tampon yang Tepat
Jenis dan Ukuran: Tampon tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, tergantung pada tingkat serapannya. Ukuran yang lebih kecil (light atau regular) cocok untuk hari-hari dengan aliran ringan, sementara ukuran yang lebih besar (super atau super plus) digunakan untuk aliran yang lebih deras. Pilih tampon dengan tingkat serap paling rendah yang cukup untuk kebutuhan Anda, karena ini dapat mengurangi risiko infeksi dan iritasi.
Aplikator atau Tanpa Aplikator: Tampon juga tersedia dengan aplikator (biasanya terbuat dari plastik atau karton) atau tanpa aplikator. Aplikator membantu memasukkan tampon dengan lebih mudah dan higienis, sementara tampon tanpa aplikator lebih ramah lingkungan dan menghasilkan lebih sedikit limbah.
2. Cara Memasukkan Tampon
- Cuci Tangan: Pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh tampon atau area genital untuk mencegah infeksi.
- Posisi yang Nyaman: Temukan posisi yang nyaman untuk memasukkan tampon, seperti duduk di toilet atau berdiri dengan satu kaki diangkat.
- Masukkan dengan Lembut: Gunakan aplikator atau jari untuk memasukkan tampon ke dalam vagina, hingga berada pada posisi yang nyaman dan tidak terasa. Tarik aplikator jika digunakan, dan pastikan tali tampon menggantung di luar vagina untuk memudahkan pelepasan.
3. Mengganti Tampon Secara Teratur
Tampon harus diganti setiap 4-8 jam, atau lebih sering jika aliran menstruasi deras. Menggunakan tampon terlalu lama dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik (TSS), infeksi bakteri yang jarang tetapi serius. Jika Anda merasa tampon penuh atau tidak nyaman, segera gantilah.
4. Sindrom Syok Toksik (TSS)
TSS adalah infeksi bakteri yang dapat terjadi pada pengguna tampon, terutama jika digunakan terlalu lama. Gejala TSS termasuk demam tinggi, ruam merah seperti kulit terbakar matahari, mual, muntah, diare, pusing, dan nyeri otot. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini saat menggunakan tampon, segera lepaskan tampon dan hubungi tenaga medis.
5. Tips Tambahan
- Ganti Tampon Sebelum Tidur: Jika Anda memilih untuk tidur dengan tampon, pastikan menggantinya sebelum tidur dan segera setelah bangun. Namun, banyak dokter menyarankan menggunakan pembalut saat tidur untuk mengurangi risiko TSS.
- Jangan Menggunakan Tampon di Luar Menstruasi: Tampon dirancang untuk menyerap darah menstruasi, dan penggunaannya di luar waktu menstruasi bisa menyebabkan kekeringan dan iritasi.
- Jangan Buang Tampon di Toilet: Buang tampon bekas di tempat sampah untuk mencegah penyumbatan pada sistem pembuangan.