Apakah Pasien Mpox Boleh Mandi?

Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox, adalah infeksi virus yang mirip dengan cacar (smallpox), meskipun lebih ringan dalam gejala dan tingkat keparahannya. Penyakit ini menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau bahan yang terkontaminasi oleh virus. Mengingat gejalanya yang melibatkan ruam kulit dan lesi, banyak pasien mungkin bertanya-tanya apakah mereka boleh mandi selama masa infeksi. Berikut penjelasan mengenai apakah pasien mpox boleh mandi dan apa yang perlu diperhatikan.

Bolehkan Pasien Mpox Mandi?

Ya, pasien mpox boleh mandi. Mandi justru disarankan sebagai bagian dari perawatan kebersihan diri yang penting untuk menjaga kulit tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi sekunder pada lesi kulit. Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan selama mandi:

  1. Gunakan Air Hangat, Bukan Air Panas Air yang terlalu panas dapat memperburuk iritasi kulit dan membuat lesi kulit lebih terasa tidak nyaman. Sebaiknya gunakan air hangat untuk mandi. Air hangat membantu membersihkan kulit tanpa menyebabkan iritasi tambahan.
  2. Hindari Menggosok Lesi Lesi yang timbul akibat mpox sangat sensitif dan rentan terhadap luka. Hindari menggosok lesi dengan kain mandi atau spons karena hal ini bisa menyebabkan lesi terbuka dan memperburuk kondisi kulit. Gunakan tangan untuk membersihkan tubuh dengan lembut, terutama di area yang terkena lesi.
  3. Pilih Sabun yang Lembut Gunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sudah sensitif. Sabun bayi atau sabun hypoallergenic bisa menjadi pilihan yang baik.
  4. Keringkan Tubuh dengan Hati-hati Setelah mandi, keringkan tubuh dengan menepuk-nepuk kulit menggunakan handuk yang lembut, bukan menggosoknya. Ini untuk mencegah luka atau iritasi pada lesi yang masih aktif. Pastikan area yang terkena lesi benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian.
  5. Jaga Kebersihan Handuk dan Pakaian Virus mpox dapat bertahan pada kain yang terkontaminasi. Oleh karena itu, gunakan handuk yang bersih setiap kali mandi, dan segera cuci handuk serta pakaian yang digunakan dengan deterjen yang efektif. Hindari berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain untuk mencegah penularan.

Perhatian Khusus Selama Masa Penyembuhan

Selama masa penyembuhan, penting untuk memonitor kondisi lesi. Jika ada tanda-tanda infeksi sekunder, seperti kemerahan yang menyebar, nyeri yang meningkat, atau keluarnya nanah, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Selain itu, mandi juga memberikan kesempatan untuk mengamati kondisi kulit dengan lebih baik, sehingga perubahan apa pun dapat segera dikenali.