Bagaimana cara melakukan pemeriksaan feses anak?

Melakukan pemeriksaan feses pada anak memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan sampel yang diambil akurat dan tidak terkontaminasi. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara melakukan pemeriksaan feses pada anak:

Persiapan

  1. Instruksi dari Dokter:
    • Dokter akan memberikan instruksi yang jelas tentang cara mengumpulkan sampel feses. Pastikan Anda memahami semua instruksi dan tanyakan jika ada yang kurang jelas.
  2. Wadah Steril:
    • Dokter atau laboratorium akan menyediakan wadah steril khusus untuk mengumpulkan sampel feses. Jangan menggunakan wadah selain yang diberikan oleh dokter atau laboratorium.

Langkah-langkah Pengumpulan Sampel

  1. Pilih Waktu yang Tepat:
    • Pilih waktu ketika anak buang air besar secara alami. Ini biasanya di pagi hari, tetapi bisa berbeda tergantung kebiasaan anak.
  2. Persiapkan Wadah:
    • Buka wadah steril dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Pastikan untuk tidak menyentuh bagian dalam wadah atau tutupnya untuk menghindari kontaminasi.
  3. Gunakan Penampung:
    • Jika perlu, gunakan penampung seperti pispot anak atau tutup toilet yang sudah dilapisi plastik bersih untuk menampung feses. Hindari kontaminasi dengan air atau urine.
  4. Ambil Sampel:
    • Gunakan spatula atau alat yang disediakan dalam wadah untuk mengambil sedikit feses. Anda hanya perlu sedikit sampel, kira-kira seukuran kacang polong.
  5. Masukkan ke dalam Wadah:
    • Masukkan sampel feses ke dalam wadah steril. Pastikan sampel tidak menyentuh bagian luar wadah atau tutupnya. Tutup wadah dengan rapat setelah sampel dimasukkan.

Penyimpanan dan Pengiriman

  1. Penyimpanan Sementara:
    • Jika Anda tidak bisa langsung mengirim sampel ke laboratorium, simpan wadah di lemari pendingin. Jangan menyimpan sampel feses di suhu kamar lebih dari beberapa jam karena bisa mempengaruhi hasil tes.
  2. Pengiriman ke Laboratorium:
    • Segera bawa sampel ke laboratorium sesuai dengan instruksi dokter. Beritahu petugas laboratorium jika ada instruksi khusus yang diberikan oleh dokter.

Catatan Penting

  1. Hindari Kontaminasi:
    • Pastikan sampel tidak terkontaminasi oleh air, urine, atau bahan lain. Kontaminasi dapat mempengaruhi akurasi hasil tes.
  2. Informasi Lengkap:
    • Sertakan informasi lengkap yang diminta oleh laboratorium, seperti nama anak, tanggal dan waktu pengumpulan sampel, serta gejala yang dialami anak.
  3. Ikuti Instruksi Khusus:
    • Jika dokter memberikan instruksi khusus, seperti diet tertentu sebelum pengumpulan sampel, pastikan Anda mengikutinya dengan tepat.