Teknik Dasar Berkuda
Hal pertama yang Anda pelajari saat berkuda adalah cara duduk yang benar. Untuk memastikan pengendara dan pengendara merasa nyaman, bobot pengendara bertumpu pada punggung kuda. Hal kedua adalah cara menggerakkan kuda. Kuda didorong oleh anak sapi dan dihentikan dengan menarik tali timah.
Terjang atau lebih panjang adalah praktik membalikkan pelatih untuk mengendalikan kuda dengan tali panjang. panjangnya sekitar 7 meter, yang berkomunikasi dengan mulut kuda. Lamanya proses belajar paru-paru tergantung pada kemampuan masing-masing orang, hingga pelatih akhirnya melepaskan latihan tanpa crash.
Tentu saja, jika Anda dapat mengendalikan kuda Anda dengan baik, bagian pelatihan bertambah hingga Anda akhirnya dapat memasuki kompetisi. Dari sini, minat dan kemampuan seseorang bisa dilihat hingga akhirnya bisa fokus pada pencapaian. Penunggang yang menghargai keindahan dan fleksibilitas biasanya akan memilih nomor dressage, di mana pengendara akan melatih kudanya untuk melakukan manuver kompleks dengan isyarat untuk tangan, kaki, atau berat badan.
Kemudian mereka yang lebih suka aksi biasanya memilih Langsung. Mereka yang suka berkendara untuk bersenang-senang dan pariwisata biasanya akan memilih Endurance. Sedangkan yang memiliki talenta atau kemampuan dengan jumlah yang berbeda-beda disebut Eventing.
Seharah Berkuda
Asal mula kegiatan berkuda adalah ketika masyarakat Indonesia berkuda untuk melakukan pemburuan di hutan. Bahkan, aktivitas ini masih berlangsung di beberapa tempat, seperti di Nusa Tenggara Barat atau Nusa Tenggara Timur.
Setelah itu berkembanglah sentra pacuan kuda di berbagai daerah yang melahirkan kuda pacu lokal di Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, Timur dan Barat, seperti kuda Sumba, kuda Minahasa, kuda Batak, kuda pelana, kuda dan kuda berikutnya.
Pacuan kuda mulai dikenal pasukan Belanda dengan adanya lomba lompat halang rintang. Saat itu, organisasi atau perkumpulan pacuan kuda mulai terbentuk di segala bidang.
Olahraga berkuda pertama kali muncul pada Olimpiade 1912 di Stockholm. Namun, pada saat itu, hanya perwira kavaleri pria yang diizinkan untuk berpartisipasi. Akhirnya, pada tahun 1952, nomor wanita dalam olahraga berkuda dimulai. Selain Olimpiade, olahraga berkuda juga dipraktekkan di kejuaraan internasional lainnya seperti Asian Games, SEA Games, FEI World Challenge dan lain-lain.