Kepa dan Pemberontakan Kecilnya

Untuk kedua kalianya ini secara beruntun, atau dari keenam sepanjang sejarah, Manchester City telah berhasil merengkuh titel Piala Liga. Dari keberhasilan itu juga diraih usai menundukkan sang Chelsea pada Wembley, Senin (25/2/2019) pada dini hari WIB, melalui adu penalti. Akan tetapi, bukan hanya catatan City itu yang terjadi poin pembicaraan yang utama dari laga tersebut, melainkan apa yang sudah terjadi pada Kiper Chelsea, yaitu Kepa Arricabalaga.

Babak tambahan yang sudah hampir habis pada saat tiba-tiba seorang pria dengan berkepala plontos bangkit melalui bangku cadangan. Pria itu telah melepaskan jaket yang ia kenakan pada nyaris sepanjang laga dan ini akhirnya Jersi berwarna hijau dan kekuningan itu juga tampak sangat jelas. Pria itu adalah seorang Willfredi ‘Willy’ Caballro, seorang kiper cadangan Chelsea.

Ada alasan juga mengapa Caballero tiba-tiba bisa bangkit. Oleh pelatih Chelsea, seorang Maurizio Sarri, kiper dari Argentina itu juga sengaja disiapkan untuk adu babak pinalti. Ini sama seperti apa yang sudah dilakukan oleh Louis Van Gaal pada Piala Dunia 2014 saat dia mengganti Jasper Cillessen bersama dengan Tim Krul menjelang di babak tos-tosan menghadapi Kosta Rika. Kala itulah Van Gaal ini berhasil karena krul nya sukses menjadi penentu kemenangan dari Timnas Belanda.

Sarri juga tidak asal-asalan untuk membuat sebuah keputusan tersebut. Pada 2016, ia juga di final Piala Liga, seorang Caballero ini sudah membuktikan dirinya sebagai jagoan sang adu pinalti. Kebetulan, pada saat itu ia masih saja memperkuat Manchester City. Dengan jumlah tiga penyelamatannya, eks dari kiper Malaga itu juga membawa CIty untuk menang atas Liverpool.